Hubungan ekonomi antara Indonesia dan India mengalami perkembangan signifikan, terutama dalam sektor investasi infrastruktur. Kedua negara ini menunjukkan komitmen untuk memperkuat kerja sama di berbagai proyek strategis yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas regional.
Pada Januari 2025, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India di Hyderabad House, New Delhi. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo mengundang perusahaan-perusahaan India untuk berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia. Beliau menekankan bahwa Indonesia membuka perekonomiannya untuk partisipasi investasi di bidang infrastruktur dan mengajak kelompok-kelompok industri di India untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur di berbagai sektor.
Pemerintah India merespons positif ajakan Indonesia melalui Menteri Urusan Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, yang menyebutkan bahwa potensi kerja sama yang berpeluang untuk ditindaklanjuti adalah di bidang infrastruktur pelabuhan dan bandara. Hal ini menunjukkan minat India untuk berperan dalam pengembangan fasilitas transportasi utama di Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik antara kedua negara.
Selain infrastruktur transportasi, perusahaan India juga menunjukkan minat dalam sektor energi di Indonesia. Sebagai contoh, salah satu perusahaan minyak terbesar kedua di India berencana menginvestasikan USD 121 juta untuk mengembangkan Blok Minyak dan Gas Nunukan di Indonesia.
Meskipun peluang investasi antara Indonesia dan India di sektor infrastruktur dan energi sangat menjanjikan, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Perbedaan regulasi, birokrasi yang kompleks. Oleh karena itu, diperlukan kerangka kerja sama yang jelas serta komitmen dari kedua negara untuk mengatasi hambatan tersebut.
Penulis : Alivia Putri Winata
Sumber :
https://nasional.kompas.com/
https://www.antaranews.com/
https://www.reuters.com/