(BOT): Peluang, Keuntungan, dan Tantangan dalam Pembangunan Infrastruktur

星期四, 10 七月 2025

Dalam pembangunan infrastruktur, terdapat berbagai model kerjasama untuk mencapai tujuan proyek. Salah satu model yang semakin populer adalah skema BOT atau Build Operate Transfer. Skema ini mampu mempercepat pembangunan tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

BOT merupakan suatu bentuk kerjasama yang dilakukan antara sektor publik dan swasta. Dalam skema ini, pihak swasta bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur (build), mengelola dan mengoperasikan (operate) proyek infrastruktur untuk suatu periode tertentu. Lalu, setelah periode berakhir, pengelolaan proyek kemudian dialihkan (transfer) ke pihak pemerintah atau instansi yang bersangkutan.

Dalam pelaksanaanya, jenis kerjasama ini tercantum dalam peraturan pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan dalam Peraturan Menteri Keuangan No 78 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemanfaatan Barang Milik Negara. Skema ini banyak digunakan untuk proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, hingga pembangkit listrik.

Berikut keuntungan dari skema BOT

  1. Investasi Swasta
    Melalui skema BOT, pemerintah dapat mengundang investasi swasta untuk pembangunan infrastruktur tanpa harus menanggung biaya yang besar. Di sisi lain, pihak swasta yang berkomitmen dan mengelola proyek biasanya membawa modal sendiri atau mengamankan pendanaan dari lembaga keuangan.

  2. Transfer Resiko Operasional
    Pihak swasta yang mengelola proyek ikut bertanggung jawab atas resiko operasional yang mencakup biaya operasional, pemeliharaan, dan aspek yang terkait dengan pengoperasian proyek.

  3. Pembangunan Infrastruktur Cepat
    Skema BOT mempercepat pembangunan infrastruktur. Keterlibatan pihak swasta yang memiliki pengalaman dan sumber daya, membuat penyelesaian proyek berlangsung lebih efisien dibandingkan bergantung pada dana pemerintahan.

Meski memiliki banyak keuntungan, skema BOT juga memiliki beberapa tantangan. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Ketidakpastian Ekonomi
    Fluktuasi ekonomi dapat mempengaruhi finansial proyek dan keuntungan bagi pihak swasta. Mekanisme pengaturan yang fleksibel dapat membantu mengatasi ketidakpastian ekonomi, selain itu penilaian resiko secara berkala dapat menjaga kestabilan proyek.

  2. Regulasi Yang Kurang Jelas
    Kurangnya regulasi yang jelas menciptakan ketidakpastian swasta yang menghambat minat investasi swasta, hal ini mencakup regulasi perpajakan, perlindungan hukum, dan insentif yang menguntungkan pihak swasta.

Skema BOT menawarkan solusi percepatan pembangunan yang efektif serta menawarkan solusi pembiayaan. Namun, keberhasilannya tergantung pada perencanaan yang matang, dan pengawasan yang kuat. Skema ini dapat menjadi keuntungan bagi kedua pihak yaitu pemerintah dan swasta.

 

Penulis : Davin Nathanael Ruslim

Sumber:

https://kfmap.asia/blog/apa-itu-perjanjian-build-operate-transfer-bot/2720

https://www.hukumonline.com/

https://www.rukita.co/

返回博客
©INFRAMAP - KNIGHTFRANK 2025