Akses Menuju PIK 2 Bertambah, Seksi 1 Tol Kataraja Resmi Beroperasi!

星期四, 16 十月 2025

Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg atau biasa disebut dengan Tol Kataraja telah beroperasi mulai dari 9 Oktober 2025. Tol ini beroperasi secara fungsional tanpa dikenakan tarif hingga tanggal 20 Oktober 2025. Berjalannya operasional tol ini dilakukan untuk mendukung peningkatan akses terhadap Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 di NICE PIK 2 pada tanggal 9 - 12 Oktober 2025.

Tol Kataraja memiliki total panjang jalan sebesar 38,6 km dan memiliki nilai investasi mencapai 23,16 triliun dengan masa konsesi selama empat puluh tahun setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan. Tol ini terdiri dari delapan bagian yang pembangunannya dilakukan secara bertahap, meliputi: 

  1. Seksi 1 Sedyatmo – Kosambi 6,7 km
  2. Seksi 2 Kosambi – Teluknaga 3,7 km
  3. Seksi 3 Teluknaga – Tanjung Pasir 3,1 km
  4. Seksi 4 Tanjung Pasir – Kohod 3,65 km
  5. Seksi 5 Kohod – Surya Bahari 5,15 km
  6. Seksi 6 Surya Bahari – Pakuhaji 5,5 km
  7. Seksi 7 Pakuhaji – Mauk 5,1 km
  8. Seksi 8 Mauk – Rajeg 5,7 km

Ruas jalan tol yang telah beroperasi merupakan Seksi 1 yang membentang dari Sedyatmo hingga Kosambi dengan panjang sebesar 6,7 km. Ruas ini menjadi prioritas pembangunan dari Tol Kataraja untuk mendukung aksesibilitas Bandara Soekarno-Hatta terhadap kawasan Tangerang Utara. Tol ini juga akan terkoneksi langsung dengan Tol JORR dan Tol Dalam Kota. 

Salah satu perwakilan dari Real Estat Indonesia (REI), Bambang Ekajaya, selaku wakil ketua umum, mengatakan bahwa nilai properti di sepanjang pembangunan Tol Kataraja akan mengalami kenaikan harga, terutama properti yang terletak di gerbang masuk dan keluar tol. Kenaikan ini juga akan berlaku pada kawasan PIK meskipun kenaikannya tidak akan terlalu tinggi karena harga dasarnya yang sudah tinggi. Hal ini akan terjadi ketika ruas jalan tol telah beroperasi sepenuhnya. 

Fenomena kenaikan harga properti seringkali terjadi ketika ada pembangunan infrastruktur transportasi. Misalnya saja, pada tahun 2022, Kabupaten Tangerang mengalami kenaikan harga lahan yang cukup signifikan dengan persentase sebesar 28%. Hal ini disebabkan oleh pengoperasian Seksi 1A Tol Serpong – Balaraja pada tanggal 21 September 2022. Di sisi lain, wilayah Depok dan Bogor juga mengalami kenaikan harga lahan dengan persentase sebesar 10% yang disebabkan oleh pembangunan jalan Tol Serpong – Cinere – Cimanggis.

Dengan demikian, pengoperasian Tol Kataraja diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas antar wilayah di Tangerang Utara dan sekitarnya, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di kawasan tersebut, sehingga dapat memberikan spillover effect terhadap pengembangan properti di sekitar kawasan tersebut.

 

Penulis : Jovan RafkhansaSumber :

https://kfmap.asia/blog/kenaikan-harga-properti-jabodetabek-tahun-2022/2379

https://industri.kontan.co.id/

https://www.kompas.com/

返回博客
©INFRAMAP - KNIGHTFRANK 2025