Di pertengahan tahun 2025 ini, Knight Frank merilis salah satu publikasi unggulannya, bertajuk (Y)OUR SPACE. Publikasi ini berisikan riset yang mengeksplorasi kekuatan atau faktor yang menyebabkan reshaping ruang kerja saat ini, bentuk/format ruang kerja saat ini, dan strategi real estate dalam merespon pertumbuhan ruang kerja saat ini.

Di tengah banyak disrupsi yang terjadi di dunia, suara occupier secara langsung dan jelas didapatkan dari survey yang dilakukan untuk menghasilkan publikasi (Y)OUR SPACE. Survey ini dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner pada 300 pimpinan CRE (corporate real estate), yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan lebih dari 650 million sq ft ruang kerja di seluruh dunia.

Masih dari sumber yang sama terungkap bahwa, tantangan terbesar dalam pengelolaan ruang kerja saat ini diantaranya adalah : meningkatkan pemanfaatan dan tingkat hunian ruang kerja, menyesuaikan antara budaya kerja dan ruang kerja, menyediakan fasilitas dan layanan ruang kerja yang bermanfaat, membawa desain dan konfigurasi baru yang berbeda dalam ruang kerja, mengoptimalkan penggunaan teknologi dan data pada ruang kerja.

Sementara itu, 38,6% responden menyebutkan bahwa, responden merasa puas terhadap ruang kerjanya saat ini. Sedangkan sekitar 30,7% responden menyatakan tidak puas dengan ruang kerjanya saat ini.

Di tengah persepsi responden terkait ruang kerjanya sat ini. (Y)OUR SPACE memberikan arahan pada pelaku sektor properti dalam menanggapi tantangan di masa depan, yaitu para pelaku pelaku sektor properti perlu memahami faktor-faktor  yang memberikan pengaruh terhadap penyusunan strategi real estate dalam 3-5 tahun kedepan, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Menyeimbangkan pertumbuhan dan inovasi dengan melakukan kontrol pembiayaan
• Memahami ketidakpastian dan gejolak dalam pengelolaan lingkungan
• Perubahan gaya/budaya kerja
• Perang dagang dan kondisi tekanan politik
• Menata ulang peta jalan perusahaan untuk mengoptimalkan rantai pasokan dan operasional

Pada kondisi Jakarta, tantangan yang disebutkan di atas terakumulasi dengan kondisi pasar perkantoran yang relatif stagnan dalam 5 tahun terakhir, di tengah pasokan yang berlimpah, ekspansi bisnis yang masih tertahan, fenomena flight to quality, dan pemulihan ekonomi yang masih bergulir menjadikan rightsizing pertimbangan utama bagi para occupier di Jakarta saat ini.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber :

https://www.knightfrank.com/research/report-library/your-space-12188.aspx