Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang resmi beroperasi dan melayani penumpang mulai 24 Desember 2024, menjelang Natal. Beroperasinya kereta cepat Whoosh, yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, menjadi babak baru dalam pengembangan wilayah Karawang.

Dengan waktu tempuh hanya 15 menit dari Jakarta ke Stasiun Karawang, kawasan ini diproyeksikan akan menjadi salah satu magnet investasi di sektor properti. Menurut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Stasiun Whoosh Karawang merupakan salah satu titik strategis yang diprediksi akan mengalami lonjakan aktivitas ekonomi.

Stasiun Karawang kini menjadi salah satu pemberhentian strategis yang tidak hanya mempercepat konektivitas antarwilayah, tetapi juga memicu lonjakan permintaan untuk properti dan kawasan industri yang  terintegrasi dengan infrastruktur modern.

Hal ini didukung oleh pernyataan seorang pengamat ekonomi yang menyatakan bahwa beroperasinya Stasiun Whoosh Karawang tidak hanya berpotensi melayani penumpang Jakarta–Karawang dalam skala besar, tetapi juga dapat menstimulasi perkembangan ekonomi wilayah, peningkatan harga properti, dan kegiatan ekonomi lokal.

Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang, realisasi investasi di Karawang hingga kuartal III tahun 2024 mencapai Rp48,6 triliun. Angka ini telah melampaui target tahun 2024 sebesar Rp42,7 triliun. Realisasi investasi tersebut didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp42,05 triliun, dengan 5 perusahaan asing baru tercatat sebagai investor di Karawang.

Selain itu, laporan Knight Frank Indonesia mencatat bahwa pada paruh pertama tahun 2024, Karawang dan Bekasi menjadi wilayah dengan penyerapan lahan industri tertinggi, mencapai 43% dari total penyerapan di Jabodetabek. Data ini mencerminkan tingginya minat investor untuk mengembangkan fasilitas manufaktur, gudang, dan logistik modern di kawasan tersebut.

Beroperasinya kereta cepat Whoosh di Karawang menjadi katalis utama transformasi properti, baik residensial, komersial maupun industri di kawasan tersebut. Dengan peningkatan konektivitas, kenaikan nilai tanah, dan pengembangan kawasan industri terpadu, Karawang kini semakin kokoh sebagai destinasi utama investasi properti dan industri di Indonesia.

Penulis : Alivia Putri Winata

Sumber :

https://kfmap.asia/research/industrial-market-overview-1h-2024/3568

https://www.liputan6.com/

https://www.faktajabar.co.id/

https://investasiproperti.id/